Benzyl Alcohol adalahan bahan tambahan pembuatan produk kosmetik
Benzyl alcohol merupakan cairan tanpa warna atau bening yang sama seperti alkohol pada umumnya tetapi fungsi dan aplikasi berbeda. Jenis alkohol ini termasuk senyawa organik, memiliki aroma berbeda dengan alkohol biasa yang menyengat dan juga dapat digunakan sebagai formulasi kosmetik sebagai komponen pewangi.
Benzyl alcohol adalah bahan tambahan, dalam pembuatan produk kosmetik dan perawatan kesehatan. Apa saja contoh produk tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Di dalam bidang kesehatan, benzyl alcohol dapat dijadikan sebagai salah satu bahan campura pada produk obat, yaitu seperti antibiotik ataupun obat antiradang. Begitu juga dalam pembuatan pasta gigi, benzyl alcohol dapat berperan sebagai zat pengawet yang mampu mengawetkan dan dapat melindungi pasta gigi dari paparan mikroorganisme yang mungkin membahayakan kesehatan.
Selain itu, ada beberapa macam manfaat Benzyl Alcohol, yang jarang diketahui.
1. Benzyl Alcohol memiliki sifat antioksidan
Benzyl alkohol dapat memiliki sifat antioksidan sehingga bahannya dapat melindungi kulit dari kerusakan yang dapat diakibatkan oleh radikal bebas.
2. Benzyl Alcohol dapat mengurangi kekentalan dalam produk kosmetik
Dalam sebuah studi dapat menunjukkan bahwa benzyl alkohol mampu mengurangi kekentalan dalam produk seperti kosmetik yang sehingga memungkinkan produk tersebut dapat mengalir dengan lebih mudah.
3. Benzyl Alcohol dapat memberikan aroma pada produk
Sebagai jenis alkohol yang memiliki aroma yang sedikit manis yang secara alami, benzyl alkohol sering digunakan sebagai komponen pewangi di dalam sebuah produk, yang terutama pada produk kecantikan.
4. Dapat melarutkan bahan
Selain itu beberapa manfaat di atas, Benzyl alkohol juga dapat digunakan sebagai pelarut bahan karena bentuknya cair. Benzyl Alkohol ini juga terbukti dapat membantu melarutkan bahan-bahan yang digunakan di dalam formula pada suatu produk.
5 . Menstabilkan formula produk
Bahan ini juga dapat berfungsi sebagai zat penstabil dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sebuah produk. Fungsi ini dapat memungkinkan sebuah produk bekerja lebih efektif di dalam periode waktu cukup lama.