Stoikhiometri Lactic Acid
Apa itu Stoikhiometri Lactic Acid? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Untuk memahami stoikiometri produksi asam laktat, pertimbangkan reaksi berikut:
C12H22O11 (laktosa) + 2H2O (air) → 4C3H6O3 (asam laktat)
Dalam reaksi ini, satu molekul laktosa bereaksi dengan dua molekul air untuk menghasilkan empat molekul asam laktat. Stoikiometri ini mengikuti hukum perbandingan tetap massa, di mana jumlah massa reaktan sama dengan jumlah massa produk.
Jika kita memiliki 100 gram laktosa, kita dapat menghitung jumlah asam laktat yang dihasilkan. Molar mass laktosa (C12H22O11) adalah sekitar 342 g/mol. Oleh karena itu, kita memiliki:
100 g / 342 g/mol = 0,292 mol laktosa
Berdasarkan stoikiometri reaksi, 0,292 mol laktosa akan menghasilkan:
0,292 mol laktosa × 4 mol asam laktat/mol laktosa = 1,168 mol asam laktat
Jadi, dari 100 gram laktosa, kita akan menghasilkan sekitar 1,168 mol asam laktat.
Selanjutnya, kita dapat menghitung massa asam laktat yang dihasilkan dengan menggunakan molar mass asam laktat (C3H6O3), yang sekitar 90 g/mol:
1,168 mol × 90 g/mol = 105,12 gram asam laktat
Jadi, dari 100 gram laktosa, kita akan menghasilkan sekitar 105,12 gram asam laktat.
Stoikiometri sangat penting dalam produksi Lactic Acid dalam industri makanan, karena ini dapat memungkinkan produsen untuk bisa mengoptimalkan reaksi fermentasi, menghitung dari jumlah bahan baku yang diperlukan, dan untuk memastikan kualitas produk yang konsisten.
Dalam praktiknya, produksi Lactic Acid dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dengan mengatur jumlah laktosa atau kondisi fermentasi, seperti suhu dan pH, untuk menghasilkan tingkat produksi yang diinginkan. Hal ini memungkinkan aplikasi yang luas dari asam laktat dalam industri makanan, farmasi, dan lainnya.
Demikian Informasi dari Stoikhiometri Lactic Acid, silahkan hubungi kami di bawah ini untuk melakukan pemesanan.