Jual Acetic Acid
Sejarah Acetic Acid
Sejarah asam asetat mulai dengan penggunaan fermentasi alkohol untuk menghasilkan cuka. Pada abad ke-19, ilmuwan Jerman, Hermann Kolbe, berhasil mensintesis asam asetat dari karbon dioksida pada tahun 1845. Penemuan ini mengubah dunia kimia karena asam asetat kini menjadi bahan kimia yang sangat penting di banyak industri. Sejak itu, orang-orang mulai meningkatkan efisiensi produksi asam asetat.
Sifat-Sifat Acetic Acid
Jual Acetic acid Pada suhu ruang, asam asetat murni berbentuk cairan tidak berwarna. Asam ini memiliki titik didih sekitar 118 °C dan titik beku 16.7 °C. Dalam kondisi murni, orang sering menyebutnya “asam asetat glasial” karena asam ini membentuk kristal seperti es. Asam asetat larut dengan mudah dalam air, alkohol, eter, dan banyak pelarut organik lainnya. Sebagai asam lemah, asam asetat memiliki konstanta disosiasi asam (pKa) sekitar 4.76. Selain itu, asam asetat bereaksi dengan alkohol dalam proses esterifikasi dan membentuk ester. Asam asetat juga teroksidasi menjadi karbon dioksida dan air, atau direduksi menjadi asetaldehida.
Produksi Acetic Acid
Jual Acetic acid Kita dapat memproduksi asam asetat dengan berbagai metode. Dalam metode fermentasi biologis, bakteri Acetobacter mengubah etanol menjadi asam asetat. Proses ini sering digunakan dalam pembuatan cuka secara tradisional. Di sisi lain, dalam metode methanol carbonylation, metanol bereaksi dengan karbon monoksida di hadapan katalis berbasis rhodium atau iridium. Metode ini menghasilkan lebih dari 65% produksi global asam asetat. Selain itu, pirolisis kayu juga menghasilkan asam asetat sebagai produk sampingan, meskipun teknik ini kurang efisien dibandingkan dengan metode modern.
Aplikasi Acetic Acid
Jual Acetic acid memiliki banyak aplikasi yang luas. Dalam industri makanan, asam asetat menggunakan sebagai komponen utama dalam cuka. Asam asetat membantu mengawetkan makanan, menambah rasa, dan mengatur tingkat keasaman. Dalam industri kimia, asam asetat berperan dalam produksi polietilen tereftalat (PET) dan selulosa asetat. Selain itu, asam asetat berguna untuk sintesis senyawa kimia lain, seperti anhidrida asetat dan aspirin. Dalam industri farmasi, asam asetat memainkan peran penting dalam pembuatan antibiotik seperti tetrasiklin. Selain itu, dalam industri tekstil, asam asetat digunakan dalam proses pencelupan untuk menyesuaikan pH larutan pencelup.
Keamanan dan Pengelolaan
Jual Acetic acid dalam bentuk murni (asam asetat glasial) bersifat korosif dan dapat menyebabkan luka bakar jika bersentuhan langsung dengan kulit. Oleh karena itu, kita harus menyimpan asam asetat dengan hati-hati. Kita simpan asam asetat dalam wadah tertutup rapat, jauh dari sumber panas, dan di area yang memiliki ventilasi baik. Dalam situasi darurat, kita harus bertindak cepat. Jika seseorang menghirup asam asetat, segera pindahkan orang tersebut ke udara segar. Jika asam asetat mengenai kulit, segera bilas area yang terkontaminasi dengan air mengalir selama 15 menit.
Keberlanjutan
Upaya untuk memproduksi asam asetat dengan menggunakan sumber daya terbarukan kini terus berkembang. Penelitian sedang lakukan untuk memanfaatkan biomassa dan limbah organik sebagai bahan baku alternatif. Pendekatan ini mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan keberlanjutan produksi asam asetat. Selain itu, penelitian juga berfokus pada peningkatan efisiensi dan ramah lingkungan dalam proses produksi asam asetat. untuk informasi produk dapat menghubungi kami pada menu contact us.